BAGAIMANA TANGGAPAN FARMASIS?
Perubahan era ini, membuat pergaulan remaja semakin terpuruk, mereka mencoba segala hal mulai dari hal yang baik bahkan yang tidak baik pula. Kali ini saya disini hanya sharing terkait dengan apa yang saya lihat dan saya amati di kampung saya.
Sewaktu saya SMP, beberapa teman saya diskors karena mengonsumsi Obat Dextro dalam dosis yang tinggi. Entahlah obatnya dibeli secara bebas di apotek atau dengan cara lain untuk mendapatkannya. Ketika Dextro sudah ditahan peredaran bebasnya dari masyarakat, maka banyak remaja mencari cara dengan mencari ada tidaknya kandungan Dextro diberbagai obat bebas. Padahal mereka tidak tahu efek samping dari Dextro itu seperti apa, apa bahayanya bagi tubuh mereka.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Dextromethorphan (DMP) diindikasikan untuk meredakan gejala batuk kering karena besifat menekan batuk (antitusif). DMP merupakan turunan dari kodein, namun tidak memiliki efek penghilang nyeri atau potensi ketergantungan. Efek DMP hampir sama dengan kodein, namun efek samping DMP lebih sedikit dan ringan.
DMP dapat memicu reaksi alergi sehingga kontraindikasi relatif DMP adalah orang dengan riwayat alergi (asma, biduran); DMP pada orang seperti ini boleh digunakan hanya jika sangat diperlukan. DMP diberikan untuk ibu hamil hanya jika sangat diperlukan dan dengan perhatian khusus pada efek samping. DMP meningkatkan potensi obat golongan monoamine oxidase inhibitor (seperti selegiline,isocarboxazid, moclobemide, dan sebagainya) sehingga dianjurkan tidak dipakai bersamaan. Selain itu, DMP mengandung aspartam sehingga dikontraindikasikan pada penderita fenilketonuria.
EFEK SAMPING
Efek samping DMP pada dosis yang dianjurkan antara lain mual, muntah, konstipasi, mengantuk, pusing, dan pandangan kabur. Namun, pada dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan penekanan susunan saraf pusat, halusinasi, demam, peningkatan atau penurunan tekanan darah, gangguan penglihatan, kram otot, diare, dan pingsan.
DOSIS
DMP tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Efek antitusif 15 – 30 mg DMP setara dengan 8 – 15 mg kodein. Efek DMP timbul 15 – 30 menit setelah dikonsumsi dan bertahan selama 3 – 6 jam.
Dosis anak 4 – 6 tahun: 2,5– 5 mg sebanyak 3 – 6 kali per hari, maksimal 30 mg/hari.
Dosis anak 6 – 12 tahun: 5 – 10 mg sebanyak 6 kali per hari atau 15 mg sebanyak 3 – 4 kali per hari.
Dosis dewasa: 10 – 30 mg sebanyak 3 – 6 kali per hari, maksimal 120 mg per hari.
Jadi, sebagai penggantinya mereka menggunakan Obat Batuk Komix.
Komposisi Komix, inilah komposisi atau kandungan bahan dari salah satu produk Obat Batuk yang lihat komposisi atau kandungan bahan pembuat Komix di sini.
Komposisi obat batuk komix (per sachet) 7ml |
Guaifenesin | 100mg |
Dextromethorphan HBr | 15mg |
Chlorpheniramine maleate | 2mg |
Indikasi |
Untuk meredakan batuk |
Kontra indikasi |
Hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini. |
Efek samping |
Mengantuk |
Gangguan pencernaan |
Mulut kering |
Retensi urin |
Dosis |
Dewasa | 3 kali sehari 1-2 sachet |
Jika digunakan dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan efek kantuk dan halusinasi, itu yang diinginkan oleh sebagian remaja di Sumbawa Besar, apapun yang berlebihan pasti berdampak buruk bagi kesehatan mereka. Mereka sering membeli Komix satu kotak dengan alasan untuk neneknya, karena saya sakit, untuk dijual kembali di toko klontong saya, seperti ujar mereka. Bagaimana cara menghentikannya? mungkin salah satu yang sudah saya lakukan adalah menasehati mereka. Tapi, hanya untuk menasehati saja kayaknya kurang cukup, harus ada cara ekstra yang perlu dilakukan. Saya menjual komix ini ditoko saya, tapi tidak memperjual-belikan untuk orang-orang yang mencurigakan. Pandangan saya, mungkin mereka meminumnya dengan mencampurkan beberapa bungkus komix dengan air atau yang lainnya. Untuk bagaimana cara mereka meraciknya, saya tidak tahu detailnya seperti apa. Saya hanya curiga karena mereka membeli dan mengkonsumsinya setiap hari untuk mencari kesenangan. Itu dibatas kewajaran. Untuk teman-teman yang lain jangan sampai mencobanya ya. Karena akibatnya bisa fatal, bisa mengalami hal-hal berikut apabila dikonsumsi dalam kadar tinggi :
DXM Abuse: What Are the Risks?
The risks of DXM abuse are real. At high doses, DXM can cause:
Semoga catatan sharing ini bermanfaat ! :)
Sumber :
http://www.kerjanya.net/faq/4821-dextromethorphan.html
http://www.komposisiproduk.com/obat/batuk/komix/
http://www.webmd.com/parenting/teen-abuse-cough-medicine-9/teens-and-dxm-drug-abuse?page=3
http://rsjsoerojo.co.id/wp-content/uploads/bfi_thumb/halusinasi-e1453345997235-30q07z4tnuix6i55c5v85c.jpg
NDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
0 Response to " "
Posting Komentar