Oh LDR #1
Pasti sekarang ini, thousands couples dalam masa LDR ya, karena pandemi corona. Lol
Ada cerita sedikit untuk mengawali bahasan kali ini. Mungkin ada hal yang kalian bisa petik dari short story dibawah ini bahwa lets say "love is in a small thing", apalagi dalam posisi LDR.
Sepasang couple, LDR. Seorang wanita karir, sebut saja Ita. Pagi ini, dia mendapat projek besar dalam pekerjaannya. Dia terbang ke bagian West Indonesia. Sebelum berangkat, pastinya dia ngabarin pacarnya, sebut saja Iki.
"Ki.. aku pamit berangkat dulu ya, keknya bakal nempuh waktu 2 hari di pesawat", ucap Ita.
"Oke, semoga sukses yah beb", balas si Iki.
Pergilah si Ita ini, sesampai di bandara tujuan, dia dijemput oleh supir privatenya. Selama diperjalanan, dia menghabiskan waktunya menatap foto si pacar, lalu menempelnya di kaca jendela mobil. Sebut saja Dio, supir pribadinya.
(Percakapan Dio dan Ita di mobil)
"Dio, liat nih foto, pacar ku ganteng kan?"
"Hmm iya, tapi jangan ditempel dikaca mobil dong"
"Kenapa emang? Aku pingin nempel, aku bawa banyak foto dia di saku bajuku, biar aku bisa tempel dimana aja"
"Oke deh, gpp, biar kamu seneng aja"
Setelah itu, Ita tiba dilokasi tujuan, kerjaan menumpuk dan banyak hal yang mesti dikerjakan hingga malam menjelang. Di sisi lain, Iki adalah mahasiswa universitas ternama di Indonesia, seorang calon matematikawan. Dia menghabiskan waktu seharian di perpustakaan. Ketika jam makan siang udah tiba, akhirnya dia mengisi perutnya, menuju segera ke cafe depan kampus bersama sahabatnya. Sambil menunggu antrian order food, dia hendak mencoba menghubungi pacarnya dan mengirim sesuatu chat nan romantis, alhasil sebelum dikirim, temannya menggoda dia dan akhirnya chat tidak terkirim. Setelah makan usai, Iki kembali ke perpustakaan mencari buku untuk tugas akhirnya.
Dilain sisi, Ita sudah selesai mengerjakan semua kerjaan di lapangan, waktunya untuk istirahat. Kembali ke kamar pribadi mewah kemudian menelpon sang kekasih. Posisi Iki masih berkutat dengan buku di perpustakaan.
Telpon masuk dari Ita, Hp Iki berdering.
"Wah... parah nih. Aku lagi diperpustakaan, tidak boleh ribut, harus hening, gak boleh angkat telpon", dalam hati Iki.
Serentak si Iki lari dengan sekuat tenaga ke luar perpustakaan yang luasnya minta ampun. Akhirnya, ketika sampai diluar dengan nada ngos-ngosan, kemudian mengangkat telpon si Sita. Akhirnya perbincangan rindu dan sebagainya tersalurkan di telpon itu. Betapa senangnya hati Iki dan Ita, disela sibuk masih bisa bercanda gurau.
Ada yang bisa kalian petik guys? Bahwa LDR memang berat, tapi jika hubungan itu layak, jarak tidak akan menjadi masalah bukan? Asalkan saling berusaha dan pastinya mengerti satu sama lain. Memang terdengar sepeleh dan perihal hal kecil mulai dari mengangkat telpon atau membalas chat. Tapi, dalam kondisi LDR begini, itu adalah poin penting, yups "Komunikasi".
Ketika LDR berhasil, mungkin saja sifatnya bisa sementara saja. Semuanya tentang upaya dan waktu yang kalian luangkan dan berikan untuk itu semua.
Pernah gak merasa dalam situasi ini...
You can relate strongly to ur couple though, Its just like : waitin' around all day and wantin' to call them like bloody hell, but knowin' u cant cause u might be botherin' them. Then, the clingy feelings start to build and you just want them next to u for a second more, so u try to distract urself, still keeping ur phone in reach, just hoping tht they'll be able to call u any moment now, cause u really do miss their voice. But once, u get on the call, its like u dont even want to hang up, cause uve waited for it all day so ur anticipation is build up, and each and every laugh and silent pause over the phones makes u forget tht u two are'nt even physically together... until uve to hang up. Then the missing them process starts all over.
Anyway, Im currently in a LDR and it just straight up hurts when he says "Sorry, Ive to go now" and 4 secs later I miss him again. He's been my boyfriend for 5 months already. We havent arranged any date to meet yet, but when we do, I know the first hug will be one of the best hugs I'll ever have.
Banyak hal tak terduga yang terjadi sewaktu LDR. Mungkin bisa starts dari adanya perbedaan waktu, konflik jadwal kegiatan (too many differences including different zone times), atau perbedaan level energi dalam waktu yang berbeda during the day. Sure, we find a great distance, a great disconnect, dan pastinya interferensi yang bagus in the way kita berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi dalam suatu normal relationship sudah cukup sulit, apa kabar dengan posisi LDR? Pastinya LDR akan menambah level kompleksitas baru tentunya.
Beberapa orang yang sudah saya survey, tidak banyak, banyak dari mereka mengatakan bahwa jarak hanya bermakna kecil bahkan tidak ada artinya dan bukan suatu masalah ketika orang lainnya seperti aku yang bisa mengatakan sebaliknya, bahwa jarak itu sangat berarti. Tetapi tetap jarak punya kemampuan dan probabilitas untuk merusak ikatan dalam suatu hubungan, bahkan bisa merusak kepercayaan yang sudah dibangun, sampai bisa menjauhkan satu sama lain, bukan hanya perihal fisik tetapi secara emosional juga. Setuju gak?
Dikondisi LDR yang memakan terlalu banyak energi, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika menghadapi situasi LDR yang exhausted, take lots of your energy dan surely complicated :
- Jika relationship itu penting, maka jarak tidak penting. Jangan biarkan diri kalian sampai makin jauh dari pasangan kalian, bahkan bisa hingga mendorong pasangan kalian lebih jauh. Cukup jarak yang jauh tapi hubungan harus tetap harmonis. Bagaimana cara biar harmonis? Buatlah hubungan itu penuh warna, tidak hanya dalam suka, tapi duka pun harus. Tell to ur partner, everything u feel in a day, something you wanna share. It make ur partner feeling really valued. In case being open minded its really important things.
- Ini melanjutkan poin diatas sih. Pastikan bahwa kamu berbagi sedikit moment kebahagiaan mu dengan pasanganmu. Semua momen kecil dalam hari-harimu yang bisa brighten it up dengan pasanganmu. Mungkin, momen-momen kecil itu tidak berarti bagimu, tetapi itu sungguh berarti untuk pasanganmu. Membuat pasangan lebih dihargai dan berharga dengan keterbukaan yang kalian lakukan perihal kegiatan harian.
- Hal yang paling penting adalah dengan mengalokasikan dan memprioritaskan waktu satu sama lain. Akan sulit untuk hanya saling mencapai secara spontan. Jadi, ini penting yang bisa menjadikan bagian dari prioritas mu. Perihal waktu, ini bukan perihal mencari waktu yang tepat, tapi meluangkan waktu. Kalau mencari waktu yang tepat terus, jadinya gak nemu deh timing yang tepat.
- Remember, kamu harus bangun kehidupan personal mu sendiri dan ingat bahwa its ok untuk pasangan kalian untuk membangun hal serupa. Jangan mencoba mengendalikan dan menahan seseorang dengan merasa memiliki pengalaman yang luar biasa. Invest dirimu sendiri dan biarkan orang lain untuk tumbuh dan berkembang dengan cara mereka. Jangan terlalu menginvestasikan berlebih pula perasaan kalian ke pasangan. Kalian tahu kalo yang berlebihan itu tidak baik. Jadi harus bisa undercontrol ya.
- Coba bicarakan tentang perjuangan kalian berdua dan perasaan yang sekiranya memberatkan kalian. Bagiku personal, texting bisa menjadi jalan untuk timbulnya miskomunikasi bagaimana dan apa yang kalian rasakan dan bisa saja misinterpretasi terkait apa yang orang lain maksud. Pasti persepsi dan daya tangkap orang berbeda karena seyogyanya tiap orang punya pemikiran sendiri terhadap suatu hal dengan banyak sudut pandang, jadi jangan sembunyikan sesuatu dari pasangan, kalo bisa diskusi together kemudian cari jalan keluarnya. Intinya, jangan lari dari masalah, jika ada hal yang tidak mengenakkan, dibicarakan dengan baik-baik. Jangan coba dan text lewat perbincangan yang berat ataupun menjurus ke kasar. Pastikan, bahwa kamu bicara melalui mereka, tidak hanya menuntut tapi memberi solusi.
LDR itu sulit, tetapi bisa saja menjadi luar biasa tak terbayangkan. Semua tergantung kepada yang menjalani. If you think you are strong enough, believe in each other dan keep struggle in every situation, God support both and yes, it happens like ure expect.
Ketika kamu berlajar untuk respect, percaya dan mencintai seseorang dari satuan jarak. you'll be absolutely unstoppable ketika kalian bersama.
Addition
Rumus kalo ada masalah/konflik dalam relationship : A+B=C
A = pemikiran si cewe
B = pemikiran si cowo
C = Buah hasil pemikiran berdua (solusi)
Dari rumus diatas, bukan malah melihat siapa yang paling benar, tapi menyatukan dua kepala yang berbeda kemudian disimpulkan jadi solusi bersama.
0 Response to "Oh LDR #1"
Posting Komentar