PUASA (CARA MENURUNKAN BERAT BADAN EFEKTIF)

Di dalam ajaran beberapa agama, pengaplikasian puasa ini sudah dijalankan sejak 2.000 tahun yang lalu. Tentunya, dengan menjalankan puasa rutin ternyata mampu menurunkan angka obesitas dan menaikkan angka keberhasilan program penurunan berat badan sampai 95% (meliput hasil data dari populasi di Amerika).

Sebelum memutuskan untuk mengerucutkan keinginan Anda untuk menurunkan berat badan atau mengelola tingkat gula darah Anda dengan melakukan berbagai macam cara, mari kita kupas terlebih dahulu sistem tubuh yang bisa menunjang dan berperan penting dalam pembakaran kalori dan bisa menambah wawasan kalian terkait program yang efektif untuk dilakukan dengan effort yang kecil. 

Di dalam tubuh terdapat banyak jenis hormon. Hormon tertentu bisa berimbas terhadap penurunan dan kenaikan berat badan. Ada istilah hormon insulin yang sangat sering dikaitkan pada orang dengan obesitas. Hormon ini diproduksi pada manusia normal, hanya saja pada beberapa orang berbeda kadar dan tingkat sensitifitasnya. Hormon insulin yang ada didalam tubuh berfungsi untuk menginstruksi tubuh untuk menyimpan banyak energi pada level tertentu. Semakin banyak impuls ke otak untuk menyimpan banyak energi, maka orang tersebut akan makan terus menerus yang menyebabkan kenaikan berat badan (menyimpan banyak energi di dalam tubuh, sementara tidak seimbang dengan pembuangan atau pembakaran energi). 

Bagaimana dengan defisit kalori? Apakah berhasil menurunkan berat badan? Jika dilakukan pengukuran, tingkat keberhasilannya rendah. Mengapa demikian? Ternyata, makanan yang kita makan besar pengaruhnya kepada hormon di dalam tubuh. Ketika kalian makan, maka hormon insulin kadarnya dalam tubuh akan meningkat, akan mudah lapar kembali, jika kalian banyak mengonsumsi karbohidrat yang dapat membuat signalling ke otak untuk makan kembali. Energi tadi akan disimpan di dalam tubuh, belum sempat dibakar, mengirim sinyal ke otak untuk makan kembali. Akibatnya, berat badan jadi naik. 

Bagaimana dengan olahraga? Beberapa orang merasa lapar setelah selesai melakukan olahraga. Olahraga hanya membakar kalori sangat sedikit dari yang seharusnya, hanya berkisar 100-200 kalori. Jika kalian makan 200 kalori dan membakar 200 kalori melalui olahraga, maka hasilnya impas. Tidak ada penurunan berat badan. Setelahnya pun, anda akan merasa lapar kembali. Hal ini menyebabkan tidak ada penurunan berat badan, tetapi besar kemungkinan penambahan berat badan.

Dari dua kondisi diatas, banyak pakar yang mulai mempertimbangkan cara yang paling efektif untuk menurunkan berat tanpa harus menyiksa diri. Cara yang sudah terbukti adalah dengan melakukan puasa. Puasa yang dijalankan tidak hanya menurunkan berat badan secara signifikan, tetapi juga mampu memperbaiki sistem metabolisme tubuh jadi jauh lebih sehat dan bahkan minim risiko terkena penuaan dini, obesitas, kanker, gangguan mental dan penyakit berbahaya lainnya. 

Dua hal kritis yang harus di garis bawahi adalah bagaimana cara mengontrol rasa lapar dan kadar insulin dalam tubuh melalui puasa. Dua hal ini bisa dicapai dengan cara menurunkan tingkat konsumsi kalori dengan jalan memilih makanan yang kalian makan dengan baik. Bukan hanya dari luar, tapi dari dalam. Perlu diketahui, ketika berpuasa, ada banyak sekali hormon di dalam tubuh yang membuat kita berhenti makan. Diantaranya hormon yang ada didalam perut disebut peptide YY akan mengirim sinyal ke otak menembus lapisan sawar otak untuk berhenti makan ketika Anda sudah merasa kenyang. Hormon chosyainin bisa teraktivasi jika kalian makan terlalu banyak lemak/karbohidrat. Hormon leptin akan teraktivasi untuk beritahu tubuh kalian untuk berhenti makan ketika terlalu banyak konsumsi lemak/karbohidrat. Homron GP1 yang rilis di pencernaan akan teraktivasi membantu proses metabolisme homeostasis tubuh yang akan membuat semua pada level normal.

95% turunnya berat badan adalah dengan melakukan diet dengan memperhatikan jenis makanan yang dimakan yang bisa memberikan efek kepada homon di dalam tubuh dan melihat frekuensi makan harian kalian. 

Konsumsi protein bisa menahan lapar lebih lama. Bagaimana jika tidak konsumsi protein? Tubuh akan mengaktivasi autophagy yang bisa merusak organ pada subselular berupa pembersihan sel-sel lama dan sel-sel yang rusak yang akan merujuk kepada proses REJUVENATION yang berperan penting pada penurunan tingkat penuaan dini, kanker dan gangguan mental dikarenakan sel-sel baru akan terbentuk.

Dengan berpuasa dan memperhatikan apa yang kita makan di jendela waktu makan yang seharusnya, akan membantu mengubah instruksi hormon didalam tubuh sehingga membantu dalam penurunan berat badan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PUASA (CARA MENURUNKAN BERAT BADAN EFEKTIF)"

Posting Komentar