Sebuah Alasan

Alasan aku menjalin relationship adalah karena aku merasa bertemu orang yang tepat bukan demi status. 


Ini salah satu important prinsip yang aku praktikkan. Okay lets be honest. Kita bisa belajar dari society kita, banyak orang sekitaran yang maybe kita juga bisa include didalamnya, menjalani pacaran hanya demi mengejar status "punya pacar" biar gak jomblo. Lol

Menurut aku, menjalin relationship yang hanya mengedepankan dan mementingkan status bisa menjadi sebuah hal yang fatal, bisa membawa tragedi yang menyedihkan sih. Apaan? Try to guessing? Yup! Ketika kamu sendiri berada atau trap di tengah perjalanan hidup bersama si doi, then kamu melihat pasanganmu dan berpikir, "Sebenarnya aku ngapain yak sama orang ini?" Kemudian yah sekali lagi kamu udah trap dalam hubungan itu. Kalau hanya ditaraf pacaran, okay maybe you can fix anything wrong in between. Kalo udah nikah gimana? Well, pikir baik-baik. 

Jadi, balik lagi jika memang merasa belum menemukan orang yang tepat, jangan memaksakan diri memiliki hubungan hanya demi status. Trus gimana kalo teman-teman pada bilang nggak laku? Jangan dipusingkan. Justru itulah sebabnya kita berproses menjadi lebih dewasa. Karena kita gak gegabah dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita demi menuruti standar orang lain. Yang menjalani hidup ya kita sendiri, sepakat? Kalau ada apa-apa, emangnya mereka yang suka omongin hidup orang lain mau ikut taking responsibility? gak juga kan?

Aku gak bilang gampang melakukan semua ini, I know it takes long process but we need to take the step right? Apalagi jika kita berada di tengah pressure dari semua teman yang sudah membanggakan diri mempunyai pacar. Namun, yah.. disinilah ujiannya. You must face it. 

Perlu remind yourself sih bahwa jangan tergesa-gesa dalam memulai hubungan. Tapi, disini beda ya konteksnya dengan menutup diri. It doesnt mean on that way. Justru, harusnya tidak akan menutup kemungkinan didekati dan mengenal banyak lawan jenis. Sedikit flirting pun thats okay, nothing wrong with it. Khawatir ada dia yang diperlakukan ramah sedikit jadi baper? Itu masalah si dia, bukan masalah kalian dong. 

Jadi... Aku gak semerta-merta menjadi dingin layaknya ice queen. Tetap ramah tanpa kegenitan, justru open minded. Yang membedakan aku dari orang-orang desperate pengejar status adalah, aku stays in control, tetap memegang kendali. I know this is sounds really tough, tapi ini fact yang aku praktikkin. Aku tahu apa dan siapa yang aku mau, bukan karena sekedar takut cemoohan orang lain. 

Next, gimana nih kalo kalian udah open minded tapi alhasil tidak ada lawan jenis yang mendekati? Okay... 

Coba kalian pastikan dulu bahwa apa benar gada lawan jenis yang mendekati. Maybe udah banyak yang memberi sinyal, tapi kamu nya yang gak peka dan sibuk. Jadi introspeksi diri dulu. Kalo dirasa yakin gada yang deketin, okay move to the next step, mesti dianalisis dong. Doing riset alasan kenapa cowok pada segan deketi kamu? Cari penyebabnya. Tapi, mesti nyari banyak sudut pandang ye, kalo sendiri yah kesannya gak objektif. Mungkin aku bisa simpulin poinnya sih, mungkin introspeksi dari perilaku buruk atau mungkin kualitas kamu yang terlalu high buat si doi. 

Kalo dari faktor kualitas yang dirasa kualitas diri lu diatas lawan jenis lu, terutama bagi cewek ya, kalian tidak perlu berbuat apa-apa. Si cowok mungkin minder tapi kalian sebagai cewek gak perlu menurunkan kualitas kalian hanya untuk disukai cowok itu. Kalau belum didekati cowok ya tidak masalah bukan? Artinya belum menemukan pasangan yang sepadan dong. Cukup apa? Perluas lingkup pergaulan kamu ke society yang mungkin berisi orang-orang yang berkualitas juga. Atau yes mesti sabar sih, ini emosional banget, tapi society lu akan dapat membuat lu kenal banyak orang juga. 

Next, perihal cewek boleh gak sih deketin cowok? Okay aku kasih pendahuluan dulu. Cowok pastinya menginisiasi suatu hubungan dong, karena kodrat cowok adalah pemburu. Kalo cowok yang diburu cewek, ada something missed and wrong. Cowok yang serius fall in love pada cewek akan bergerak dan gak akan pasif. Jangan membuang waktu kalian untuk pasangan yang tidak serius. Selain itu, yah gimana ya cewek ngejar cowok itu kontradiksi dengan status gak sih? Tapi, tidak mendekati cowok bukan berati tidak bisa mendekatkan diri ke cowok ya. Beda tafsiran loh, aku capslock yah... MENDEKATKAN bukan MENDEKATI diri ke cowok. 

Okay, mendekati yang gua maksud disini adalah gambaran kalian sebagai cewek agresif banget membuka kontak ke cowok. Misal chat terusan, anoying kan? Mengintai aktivitas si cowok everytime sampai kamu lupa diri. Simple, its bad

Okay, mendekatkan diri artinya kamu mencoba create situasi atau kondisi yang memudahkan si cowok untuk melihat dan mendekati kamu. Misalnya, si cowok suka main gitar, kamu apresiasi dia. Gak perlu agresif ngontak terusan, tapi kamu secara gak langsung memudahkan si dia untuk tahu keberadaanmu, dan jika dia merasakan ada ketertarikan ke kamu, pasti bakal dia mulai duluan. 

Cewek mengejar laki-laki menurut gua udah melanggar kodrat laki-laki sebagai pemburu yang udah gua jelasin diatas dan untuk menyeleksi cowok yang benar-benar ingin mendekati kalian. Tidak mengejar berarti gak pasif loh ya. Kalian tetap berusaha sebagai cewek sejati, bukan dengan mendekati si cowok tapi mendekatkan diri. 

Lihatlah orang disekelililng kalian. Kali ini, coba untuk tidak menilai mereka dari fisik misal kegantengan, gaya pakaian, kekayaan atau nilai rapor. Coba analisa, yang terlihat secure yang mana? Mereka yang terlihat comfortable in their own skin, tidak berusaha menjadi orang lain, selera humor tinggi, bahkan tidak masalah menertawakan diri sendiri. Pasangan yang ideal gimana sih? Ini menurut aku yah, kalian bisa leave comment down below untuk sharing tipe ideal kalian kek gimana, I really appreciate and respect anyway. Okay time to mentions : 

  1. Dia yang support kamu dan proud of everything you've done in positive ways. Tidak hanya merasa tidak terintimidasi, bahkan pasangan juga seneng dengan ambisi dan pencapaian pasangannya. Pastinya selalu memberi semangat saat salah satunya dalam posisi down banget. 
  2. Dia cukup jantan untuk mau meminta maaf. Dia gak gengsi atau arogan untuk mengakui kesalahannya. 
  3. Dia memperlakukan pasangannya sejajar. Dia gak pernah underestimate. Keduanya sejajar dalam hubungan. 
  4. Dia gak ragu-ragu ntuk menegur pasangan kalo udah mulai menyebalkan. Ini penting karena kecenderungan salah satu ingin dominan, maka justru pasangan mesti tegas dan jujur untuk memberikan feedback, ini pesan terkhusus untuk cowok yah. 

Jangan membuang waktu dengan hubungan yang gak konstruktif dan malah merujuk ke dekstruktif yah. 

"Dont even mention your boyfriend/girlfriend name in thank you part di skripsi. Karena belum tentu jadi suami/istri"

Sekian and thanks!

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Sebuah Alasan"

  1. Terkadang bukan karena sikap ramah seseorang, kita jadi baper. Ya mungkin ada yang seperti itu, tetapi in other case itu tidak berlaku. Rasa kagum yang nantinya berubah menjadi fall in love bisa terjadi ketika kita mengenal pribadi seseorang yang faktanya berbeda dari apa yang kita dengar, dari situlah rasa jatuh hati pada orang tersebut dimulai. Sebabnya, kita sudah mengenal sisi lain dari orang tersebut yang sukses buat kita amaze bahkan jatuh hati akan hal itu. Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin penasaran dan penasaran. Ketika rasa penasaran itu sudah terpenuhi ada yang langsung to the point dengan perasaannya tetapi ada juga yang menahan. Perlu diingat 'menahan' bukan 'memendam'. Bukan karena takut akan jawaban yang akan didapat, tetapi lebih meyakinkan diri untuk orang tersebut dan tidak ingin memaksa sedikitpun.

    Hmmm setuju sih kalo seorang wanita gak perlu nurunin kualitas diri ketika mungkin ada omongan terlalu mandiri lah, terlalu sibuk lah, atau apapun itu yang berhubungan dengan diri mereka sendiri atau bahkan karir mereka. Disini yang diperlukan hanya sebuah support dari seorang lelaki yang mengerti akan hal itu. Bukan dari seorang lelaki yang banyak mengeluh akan hal itu, yang bisa saja jadi awal sebuah perpecahan. Meski mungkin hanya sebuah kata, tapi itu sangat berarti bagi seorang wanita. Percayalah, wanita akan luluh dengan kesabaran seorang lelaki dan bisa support dia dalam hal apapun

    sekian bacotan berfaedah ini, saya undur undur.. hahaha

    BalasHapus
  2. aww thank you masukkannya. I really appreciate. :)

    BalasHapus