MOMEN BERTEMU BAYANGAN GELAP DIRI


Sosok bijaksana adalah sosok yang mungkin tidak terbawa emosi jika dikaitkan dengan hal-hal duniawi. Jika bicara tentang ego, I think ego itu penting, tapi disisi lain ego itu tidak bisa dikatakan dapat mewakili seluruh diri kita. 

Okay ini statement diatas hanya permulaan saja. Pernah gak ngerasain sometimes you feel something, ketika menatap kepedihan orang lain, terasa menyakitkan bukan? tetapi ada kalanya semua bermula dari situ, komunikasi yang tak disangka hangat. "Ternyata she ever put herself in my shoes, pernah ngerasain hal serupa". Apa yang dipikiranku? Ingin banget nyamperin dan beritahu kalo kamu gak sendirian kok, bahwa aku pun struggle hal serupa juga sebelumnya. Bahkan jauh lebih berat.

Sometimes, luka lama yang mungkin ku kira bakal gak terlalu sakit akibat kulitku yang sudah mengeras ternyata telah diselimuti oleh rasa sakit baru. Di saat seperti itu, trauma di masa lalu dapat kambuh dan mengusik kembali. Walau kenyataan begitu, ini bisa saja dijadikan kinda chance untuk proses pemulihan yang baru. 

Bicara soal sistem imun, I think sistem imun hati juga bekerja sama dengan sistem imun tubuh. I called "sistem imun hati" juga bisa ditingkatin melalui percakapan dengan luka orang lain. Semakin sering kita berbagi cerita dan semakin dalam membahas terkait luka orang lain, kehidupan yang lebih berwarna dan harum akan semakin sering berbicara kepada kita. Akhirnya terlahir kekuatan untuk tidak tumbang saat trauma kedua menyerang. 

Bicara tentang luka, mungkin terdengar sepele jika dibandingkan rasa sakit yang dialami orang banyak. Jika beranggapan luka itu sepele, itu merupakan bahaya besar bagi proses pemulihan luka. Jika sebuah luka masih mampu mengendalikan hidupku, berarti luka itu tidak sepele sama sekali. Kadar keseriusan trauma tidak diukur dari penyebabnya, melainkan dari pertanyaan "butuh usaha sebesar apa agar hatiku terbebas dari luka itu".

Peristiwa sepele berpengaruh besar pada diriku, bahkan bisa membangun sifatku. Trauma ternyata tidak terbatas pada peristiwa besar saja, melainkan juga luka yang awalnya diremehkan tapi kemudian menjelma menjadi luka besar, luka batin yang akhirnya membuat hati bernanah. Peristiwa sekecil apapun akhirnya bisa menjadi trauma. 

Setiap merasa kesepian, aku merasa semuanya seakan berubah menjadi suram dan menyesakkan sampai gemetar ketakutan. Itulah trauma. Membuat kita melindungi diri sendiri secara berlebihan. Membuat kita ketakutan setengah mati dan bersembunyi walau hanya karena hal kecil yang tidak perlu ditakuti atau ditangisi. Kekuatan trauma terletak pada kemampuannya untuk mengubah total kehidupan sesudah trauma terjadi. Sepertinya aku dulu bukan tipikal intorvert dan sensitif, sekarang malah kebalikannya. 

Aku 3 minggu yang lalu, alih-alih memulihkan luka, malah memilih menyembunyikan luka yang ada. Akibat tidak mengonfrontasi luka, akhirnya terpaksa berlindung dari ledakan yang disebabkan luka itu dari perlahan masuk bersembunyi. Gagal berhubungan aktif dengan orang lain, kehilangan semangat untuk mencintai dengan tulus, menyikapi segalanya dengan pesimis. Khawatir terlihat lemah ketika mengakui atau mengonfrontasiluka sehingga banyak yang bahkan tidak mau melihat lukanya sendiri. Padahal sudah jelas bahwa semakin berani mengonfrontasi luka, semakin tinggi pula kemungkinan untuk sembuh. 

Then how to start? Konfrontasi dimulai dengan berdiri di garis awal yang ada di hati yang sesungguhnya. Aku terbiasa menjalani hidup sambil berpura baik saja untuk menekan luka, sampai lupa untuk merawat diri yang sebenarnya bermasalah. Banyak luka menyakitkan seumur hidup yang berasal dari ingatan akan kekerasan atau penganiayaan oleh orang terdekat, berupa verbal ataupun non verbal. 

Aku yang sebelumnya ingin running away dari trauma, kini sudah tidak menjauhkannya lagi dan malah menjadikannya rekan terbaik untuk menari bersama. Menari bersama bayangan rasa sakit bukanlah sandiwara untuk berpura kuat sebagai upaya untuk menghapusnya, melainkan sebuah miracle atas kebrhati-hatian yang bersumber dari kejujuranku untuk menjadi diri sendiri seteleh menerima rasa sakit itu apa adanya. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MOMEN BERTEMU BAYANGAN GELAP DIRI"

Posting Komentar