NO CLUE

I believe in, aborsi itu bisa dikatakan sah ketika kehidupan seorang wanita dalam bahaya. "Being rapped" dengan orang yang bisa dikatakan no integrity at all, with no consent. Even with consent, apa pantas lelaki meninggalkan wanita begitu saja setelah apa yang telah terjadi? I mean why woman need to menanggung semua beban dan trauma? Aku rasa ini semua tidak semerta harus dibebankan kepada wanita, harus minum pil KB, harus menggunakan alat kontrasepsi lain. I mean its not fair, how about men? Kenapa ga pakai safety? They dont wanna use it. Kami merasa dirugikan.

Banyak hal mungkin yang bisa jadi pertimbangan untuk banyak orang terkait aborsi, ini bukan perkara yang mudah, the reason why, pertama bisa saja tidak stabil secara emosional, not ready for havin' it, not stable in financial, mau dibesarkan dengan apa, kedua jika coming from keluarga baik2 then how would it be? Mungkin saja diusir dari rumah, kemudian muncul desire, "drink the medicine" and everything will be okay. 

Kebanyakan ingin punya keturunan, honestly. But in good way. Apalagi jika dibesarkan dilingkungan yang conservative, it'd be super hard. Its gonna be lot of pressure in many ways.

Sometimes, Ive been thinking, hidup lahir seperti hidup dan menjadi hidup banyak hal indah daripada tidak ada kehidupan sama sekali. Tapi, disisi lain we need to think what kinda quality life yang bisa kita berikan pada anak tersebut. Banyak banget faktornya. We just need to decide, its not easy. Living alone and face everything alone is not totally fine. Pernah kepikiran, kalo janin ini hidup, jika cowo mungkin saja jadi orang hebat dan berpengaruh besarnya nanti, kalo cewe pasti bakal jadi wanita kuat. 

The fact that banyak banget wanita yang melakukan aborsi havin' sindrom post-abortion. I exactly ingin semua wanita memiliki hak untuk memutuskan what they want for their body. Tidak ada detail yang menjunjung hak janin, isnt it? Never found it. How about keputusan aborsi? Apakah laki2 juga berperan serta? I think if its in case with consent, I think laki2 juga berperan untuk memutuskan disitu, karena ini mempengaruhi hidup. Keinginan berdua.

Wanita sepenuhnya punya hak atas badannya sendiri.

Still in trauma...depression never ending. Never seen someone in 20y or 30y will feel better after this. 

Alone, he's gone.

-Sumbawa, 07 August 22, 05.34pm

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "NO CLUE"

  1. Kenapa selalu wanita yg dirugikan? Padahal kan mereka melakukan atas dasar suka sama suka. Kalau ga berani bertanggung jawab kenapa berbuat? Laki-laki seenaknya saja menyuruh wanita utk mengguguri kandungannya tanpa memikirkan mental dan rasa sakit yang wanita itu terima.

    BalasHapus