TENTANG PENCEMAS
Para Pencemas sesungguhnya menyukai kejujuran dan tidak menyukai sanjungan. Mereka ingin tahu dimana mereka berdiri supaya mereka dapat mencari tahu cara proteksi diri sendiri dari bahaya. Kadang-kadang mereka bertingkah ragu-ragu (entah karena fobia atau karena takut), kadang-kadang dengan berani (kontrafobia), dan kadang-kadang mereka terombang-ambing dari satu gaya ke gaya lain. Saya bisa kasih contoh kasus untuk kontrafobia ini misalnya ia yang tidak takut ketika diserang pakai pisau ataupun ia yang tidak gemetar di tempat tidurnya merupakan contoh dari Pencemas fobia dan penuh ketakutan.
Rasa takut yang dialami Pencemas dapat mengalihkannya dari dukacita, sukacita ataupun terkait koneksi perasaan. Dave Hall menggambarkan reaktivitasnya mampu mengalihkan perhatiannya dari menyayangi temannya yang sekarat. Ia melihat bagaimana dirinya menghindari pengalaman langsung dengan rasa sakit "dengan terjebak dalam jaring-jaring penghakiman dan pengisahan." Rasa takut juga bisa menghasilkan perilaku terlalu mengendalikan, suka menyalahkan dan amarah. Benar tidak? Yang sepakat bisa leave comment dibawah ya.
Para pencemas sering interested pada gerakan atau lembaga yang dapat memberikan otoritas misal ilmu pengetahuan ataupun terkait hukum. Pencemas kontrafobia ini mungkin menjadi pemberani untuk berusaha membuktikan bahwa mereka tidak takut dan cenderung bersikap waspada secara berlebihan.
Mekanisme pertahanan diri yang tipikal bagi Sang Pencemas adalah kegelisahan pikiran-dimana merasa khawatir, gelisah, atau bersikap reaktif. Humor sering digunakan sebagai pertahanan diri. Misal nih ya, komedian profesional sering kali seorang Pencemas karena mereka dapat bersikap jenaka, cepat, dan pandai membaca apa yang dianggap lucu oleh orang lain. Humor ini ya bisa dibilang pengalihan perasaan atau jalan untuk mengekspresikan perasaan secara ironis, karena kebutuhannya untuk mematikan rasa, kadang ada yang sampai menggunakan alkohol untuk melupakan atau menghindari masalahnya.
BICARA TENTANG BERDUKA
Merasa aman adalah hal yang sangat penting bagi Pencemas ketika berada di bawah stres akibat kematian yang terjadi baru ini atau yang akan datang. Satu pembelaan diri yang sering mereka gunakan melawan dukacita dengan memproyeksikan kekuatan mereka pada orang lain, menghindari tanggung jawab atas perasaan mereka sendiri. Para pencemas biasanya sering takut pada kemarahan mereka sendiri.
Untuk menghindari perasaan kewalahan, para Pencemas dapat merencanakan ke depan dengan berpikir bagaimana mereka bisa merasa diperhatikan dan bagaimana mereka bisa memberdayakan diri. Mereka bisa membuat janji dengan konselor duka misalnya, kemudian bergabung dengan kelompok duka, lalu membuat pengaturan bersama terman-teman yang menenangkan secara teratur.
BICARA TENTANG BAYANG-BAYANG
Bagi Pencemas yang memercayai otoritas berwenang yah, bayang-bayang mereka adalah bagian dari diri mereka sendiri yang diam-diam ingin memberontak. Pernah ada yang merasakan hal itu? Pencemas yang anti-otoritarian terang-terangan bersikap membangkang, jadi sisi bayang-bayang mereka itu tidak lain adalah diam-diam bersikap patuh.
Para Pencemas, yang berprasangka dan memproyeksikan kelemahan mereka sendiri terhadap orang lain, mereka yang menyetujui teori konspirasi yang tidak realistis, atau mereka yang terlalu pesimis, sering kali hidup di tengah-tengah orang tak memiliki realitas yang sama dengan mereka.
PERBEDAAN PENAKUT DAN PENCEMAS
Perlu ditekankan disini bahwa penakut dan pencemas itu beda walaupun punya relasi. Mungkin ada beberapa yang beropini mungkin keduanya bisa terjadi dan dimiliki seseorang dalam satu waktu. Oke, mari kita telisik lagi. Kecemasan adalah kekhawatiran terhadap ancaman dimasa yang akan datang, contohnya ya hanya dengan melihat gambar bisa menimbulkan cemas. Perlu teman ketahui, bahwa fobia menurut ilmu psikologi adalah gangguan kecemasan. Semua hanya karena ulah otak yang mengasosiasikan gambar tersebut dengan pengalaman yang menakutkan, sehingga anda berada dalam mode panik tapi tidak ada hal nyata yang benar mengancam hidup anda hanya dengan melihat gambar itu. Sedangkan takut adalah emosi yang merepson terhadap ancaman nyata yang datang. Contohnya ketika melihat ular beracun didepannya, pasti merasa takut, karena berada dalam bahaya, dimana tubuh akan mrespon secara spesifik dengan menyelamatkan diri.
Ketika kau terbebas dari hasrat dan dari rasa takut
Kau akan menjalani hidup yang begitu berbeda dengan semua yang kau ketahui
Hidup yang begitu menarik dan intens
Yang, sesungguhnya, dengan kehilangan seluruhnya, kau mendapatkan semuanya.
-Kutipan dari I Am That, Dialog 97 Sunyata
Yang ada suggestion mau bahas apa silahkan tinggalkan komentar di kolom bawah ya. Support blog ini dengan share ke teman kalian. Thanks guys! :)
I can help in your Blog setup. Thanks
BalasHapusThanks a lot. How? Tell me how to do it. I need to set it up. Lol
BalasHapusMetasa cemas dan khawatir ketika orang yang kita sayang tidak ada kabar... ��
BalasHapus